Senin, 14 Januari 2013

Pasir besi


Pasir Besi
            Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah pasir besi. Pasir besi biasanya ditambang di pesisir pantai dan juga di sungai-sungai di bawah gunung berapi. Melimpahnya kandungan pasir besi di Indonesia membuat bahan pasir sangat murah, bahkan Indonesia dikenal sebagai negara pengekspor pasir (Tabel 2.1).
Tabel 2.1. Sumber Daya Pasir Besi di Indonesia
No
LOKASI
Volume Endapan Pasir (m3)
Sumber Daya Pasir Besi (ton)
1.
Aceh
-
479.000
2.
Sumatera Barat
60.000
-
3.
Bengkulu
2.042.842
12.922.066
4.
Jawa Barat
-
59.900.000
5.
Jawa Tengah
-
16.591.519
6.
Jawa Timur
-
135.261.904
7.
Sulawesi Selatan
-
6.952.500
8.
Maluku
-
10.000.000
    Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal (2009)

Pasir besi merupakan jenis pasir dengan konsentrat berat dari logam besi, berwarna abu-abu gelap atau kehitaman. Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non logam (gangue) seperti kuarsa, biotit, kalsit. Pada umumnya mengandung komponen dasar SiO2, FeTiO3, Fe3O4, Fe2O3 serta bahan – bahan pengotor lainnya dalam bentuk senyawa – senyawa P, S, Zn, Cr, dan V.  Eksplorasi lebih lanjut tentang kandungan pasir besi, yaitu Fe-total 55%, TiO2 9%, Al2O3 6%, SiO2 7%, V2O5 0,44% .
Pasir besi dijual sekitar dua puluh lima ribu rupiah tiap truk. Nilai jual pasir dapat ditingkatkan, salah satunya dengan cara pengolahan lebih lanjut untuk diekstraksi titanium dioksidanya menjadi bahan baku industri logam. Pasir besi dapat digunakan langsung untuk bahan baku pembuatan besi, pasir besi tersebut biasanya diolah terlebih dahulu untuk memperbaiki karakteristik kimia dan fisiknya. Semua cara digunakan untuk mengolah dan memperbaiki karakteristik kimia dan fisika yang disebut proses benefisiasi pasir besi. Mineral yang mengandung besi dapat dikelompokkan menurut komposisi kimianya sebagai oksida, karbonat, sulfida, dan silikat.